Bandung menjadi pilihan wisatawan saat momen liburan Natal 2016 dan perayaan malam tahun baru 2017. Bagi Anda yang ingin menyambangi beberapa kawasan di Kota Bandung dari arah Jakarta, sebaiknya meng-update beberapa informasi seputar kondisi jalur perjalanan Anda. Pada akhir tahun ini, ada beberapa gangguan jalur transportasi, baik di tempat wisata maupun di jalur tol.
Berikut ini beberapa tips yang semoga berguna bagi Anda yang ingin mengisi liburan sekaligus menikmati momen malam tahun baru 2017 di Bandung.
1. Pengalihan jalur Jembatan Cisomang
Pada Jumat (23/12/2016) dilaporkan Jembatan Cisomang di Kilometer 100 + 700, Tol Cipularang, Purwakarta, mengalami pergeseran (deformasi) bagian atas 53 cm dan bawahnya 1,5 cm. PT Jasamarga (Persero) mengeluarkan surat edaran terkait Pengalihan arus kendaran sementara untuk Golongan II-V dari Km 75+200 sampai dengan 121+400 (Jembatan Cisomang) Jalan Tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang.
Arus lalu lintas kendaraan truk dan bus dialihkan ke jalur arteri melalui Purwakarta. Pengalihan dilakukan di kedua arah, baik di jalur Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya. Sementara untuk kendaraan kecil (golongan I) masih bisa melintas di jalur Tol.
Pengalihan arus dilakukan untuk mengantisipasi kondisi pergeseran jembatan yang semakin parah akibat terlalu beratnya beban. Sementara pengerjaan perbaikan jembatan maupun lereng di sekitarnya terus dilakukan petugas dari Jasamarga dan Kementerian Pekerjaan umum. Pengalihan jalur untuk kendaraan besar tersebut yaitu:
- Kendaraan menuju Bandung diarahkan keluar di pintu Tol Sadang dan kembali masuk Tol di Padalarang.
- Kendaraan dari Bandung ke arah Jakarta bisa keluar dari Padalarang atau Cikamuning dan masuk di Tol Sadang atau Jatiluhur.
2. Pantau terus kondisi lalu lintas Bandung
Pada musim libur panjang Natal dan tahun baru, pihak kepolisian berencana akan memberlakukan one way di jalur Bandung-Lembang. Pemberlakuan lajur satu arah tersebut untuk Bandung - Lembang diberlakukan pagi hari. Sebaliknya, pada sore hari dan malam akan diberlakukan one way di jalur Lembang-Bandung. Pemberlakuan tersebut agar tidak terjadi kemacetan parah yang biasa mengular panjang. Sementara di tempat wisata bila area parkir kendaraan sudah overload, area parkiran akan langsung ditutup untuk tidak memaksakan memasukkan kendaraan.
Selain itu, salah satu jalur wisata di Bandung Utara yakni Parongpong sedang ada gangguan (pernah terjadi longsor pada 13 November 2016 lalu). Akses ke Jln. Kol. Masturi pun rencananya akan diberlakukan satu lajur. Itupun bila terjadi hujan, jalan tersebut akan ditutup total oleh pihak kepolisian karena dikhawatirkan berpotensi terjadinya bencana serupa.
Untuk akses ke Lembang, memang bisa dari tol Pasteur - Jln. Surya Sumantri - Setiabudhi - Lembang, namun biasanya macet parah. Akses bisa melalui jalur alternatif Jalan Punclut Dago hingga tembus jalan raya dekat Pasar Lembang. Namun sangat disarankan, akses lain dari Jakarta supaya tidak terjebak macet menuju Lembang adalah melalui Tol Cipali - Jalur Subang - Ciater - Jln. Raya Tangkuban Parahu - Lembang.
Jalur alternatif tersebut disarankan untuk kedatangan ke Bandung juga saat pulang kembali ke Jakarta. Untuk memantau update kondisi lalu lintas Bandung, bisa mengeceknya di akun twitter @prfmnews (update timeline PRFM News juga bisa dilihat di sidebar situs ini; untuk buka di gadget lihat di bagian bawah artikel ini).
3. Perhatikan efektivitas dan efisiensi perjalanan
Hal lainnya, bila Anda ingin jalan-jalan menjelang malam pergantian tahun, tentukan tempat wisata yang akan dikunjungi. Beberapa tempat wisata, sentra kuliner, dan pusat perbelanjaan kadang dijejali pengunjung. Inilah yang kadang menimbulkan kemacetan. Jangan sampai waktu Anda terbuang hanya karena terjebak kemacetan di beberapa ruas jalan. Untuk kondisi lalu lintas di Bandung biasanya semakin sore dan beranjak malam, kemacetan akan makin terasa.
Bila menggunakan kendaraan pribadi, siasatilah waktu kedatangan ke Bandung. Untuk dari luar kota, jangan memaksakan lewat keluar tol Pasteur. Sudah menjadi kebiasaan bila wisatawan menganggap keluar tol Pasteur lebih mudah, padahal lebih sering sebaliknya. Hal ini karena tingkat kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menumpuk di exit tol Pasteur.
Agar perjalanan Anda tidak terbuang percuma karen memaksakan keluar lewat tol Pasteur, sangat disarankan mengambil jalur alternatif dimana bisa keluar dari tol Pasirkoja, Moh. Toha, Baros, atau dari keluar tol Buah Batu. Silakan gunakan juga aplikasi pemantau dan jalur lalu lintas di smartphone Anda, seperti Waze atau Google Maps.
4. Waspada musim hujan
Malam pergantian tahun baru masuk di musim-musim hujan. Hal ini agak sedikit ekstra bagi Anda yang ingin liburan tahun baru ke kawasan Bandung Utara, seperti kawasan Parongpong, Cisarua, dan daerah Lembang lainnya. Selain sumber titik kemacetan, jalannya pun melewati perbukitan yang kadang ada kawasan rawan longsor di beberapa titik. Potensi gangguan lain adanya banjir cileuncang yang kadang menyergap di beberapa titik di Kota Bandung. Untuk kunjungan tempat wisata di Bandung saat musim hujan, alternatifnya bisa memilih tempat wisata indoor.
3. Siapkan Agenda Wisata Selama di Bandung
Dalam hal ini, menyangkut urusan akomodasi seperti penginapan. Anda bisa jauh-jauh hari selama Desember untuk mem-booking tempat penginapan, baik itu di hotel, villa, guest house, ataupun sewa apartemen di Bandung. Maklum saja, setiap momen tahun baru di Bandung biasa penuh oleh para wisatawan terutama dari luar kota. Pilihlah tempat penginapan yang dekat dengan tempat wisata ataupun lokasi yang biasa dijadikan titik kumpul massa saat perayaan malam tahun baru.
0 Response to "Tips Perjalanan Wisata ke Bandung Saat Liburan Akhir Tahun"
Posting Komentar