Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata, tapi secara teknis akademis sekolah ini dibina oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Sampai saat ini, STP Bandung masih menjadi sekolah tinggi pariwisata tertua di Asia Pacific. Untuk itu pihaknya selalu menjaga kualitas lulusan STP agar tetap termaju industri pariwisata hingga di kancah global. Adapun salah satu upaya yang dilakukan pihak sekolah yang berdiri sejak 1962 ini dengan memperkenalkan kepada masyarakat dengan mengundang media dan komunitas.
Para mahasiswa di kampus yang dulu dikenal dengan nama NHI (National Hotel Institute) ini mengundang komunitas Blogger Bandung untuk diskusi seputar mengenal sistem pendidikan di sekolah ini juga mengenalkan isu- isu wisata sekaligus menjalin silaturahmi. Kegiatan ini digelar pada Rabu (31/08/2016).
Kemudahan Biaya Sekolah
Doni selaku Kepala Humas STP Bandung menjelaskan tentang anggapan masyarakat selama ini yang mengatakan masuk STP itu sangat mahal dan tidak terjangkau.
“Sekarang praktik mahasiswa sudah tidak dikenakan biaya lagi. Kami bekerja sama dengan Hima mahasiswa supaya tidak memberatkan siswa. Untuk beasiswa, kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan industri yang memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang mengajukan dan berprestasi. Jadi menempuh pendidikan di sini tidak bisa dibilang mahal karena sekarang biaya di STP masuk dalam kategori standar,” papar Doni.
Kerja Sambil Jalan-Jalan
Salah seorang mahasiswa yang duduk di semester 2 Jurusan Perjalanan Wisata, Tamara Evangelista berperan sebagai pemandu tour kampus bagi peserta diskusi. Layaknya pemandu wisata yang sudah terbiasa terjun di lapangan, gadis kelahiran Kota Cimahi ini menjelaskan seluruh fasilitas yang ada di sekitar kampus yang biasa digunakan sebagai tempat simulasi.
Ia menjelaskan dari mulai cottage yang biasa digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa dan mahasiswi manajemen divisi kamar, latihan menata kamar dan resepsionis, simulasi check in bandara, tempat ticketing, simulasi bus, simulasi Nusantara Restoran, hingga Hotel Enhaii.
Dukungan fasilitas yang memadai dari sekolah yang berada di Jln. Setiabudhi no. 186, Bandung ini menjadikan seluruh mahasiswa dan mahasiswinya merasa nyaman untuk mengikuti rangkaian pelajaran. Tak heran, sekolah ini pun banyak melahirkan manusia yang berprestasi di bidang pariwisata berskala Internasional.
“Selama saya sekolah di sini sangat menyenangkan karena awalnya saya suka jalan-jalan. Di sini saya bisa sering berwisata dan lebih enaknya lagi karena gratis,” tutur Tamara.
Tamara pun mengatakan,selama ini ia pernah mengunjungi beberapa tempat wisata, di antaranya pada semester I ke tempat wisata Tangkuban Parahu, semester II ke Kota Tua di Jakarta, dan rencananya untuk semester III akan ke tempat wisata di Jogja
Profil Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB)
Cikal bakal Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) bermula dari didirikannya Sekolah Kejuruan Perhotelan (SKP) tahun 1959 yang merupakan sekolah menengah atas kejuruan di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tahun 1962 sekolah ini berubah menjadi Sekolah Kejuruan Perhotelan dan Perestoranan (SKPP) di bawah Departemen Perhubungan Darat. 11 Maret 1963, didirikan Akademi Perhotelan dan Perestoranan (APP) dengan lama pendidikan 3 tahun sebagai kelanjutan dari SKP. Tanggal 8 Maret 1965, Akademi ini (APP) berubah namanya menjadi Akademi Perhotelan Nasional (APN), yang merupakan pendidikan tinggi pertama di Indonesia dalam bidang Perhotelan.
Pada 7 Maret 1967, Departemen Perhubungan menggabungkan APN dan SKPP menjadii Pusat Pendidikan Kepariwisataan (PUSDIKPAR). Lalu 6 Januari 1970, berubah menjadi Akademi Perhotelan Nasional (APN).
21 Juli 1973, APN berubah nama menjadi NHI (National Hotel Institute) atau Pusat Pendidikan Perhotelan, karena pada tahun itu Pemerintah Indonesia mengadakan kerja sama dengan pemerintah Swiss dalam bidang pendidikan perhotelan. Sistem pendidikan yang digunakan adalah program diploma I, II dan III. Nama institusi ini (NHI) masih dikenal khalayak ramai hingga saat ini.
21 Juli 1979, sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja di bidang Pariwisata, NHI dikembangkan menjadi National Hotel & Tourism Institute (NHTI) dengan penambahan jurusan pada Jurusan Usaha Perjalanan (Tours and Travel) dan Bina Wisata (Tourism Management).
11 November 1981, NHTI berubah menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bandung (BPLP Bandung) yang bernaung di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.
1 November 1993, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.101 tahun 1993 yang dikeluarkan pada tanggal 1 November 1993, BPLP Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) dengan penambahan pendidikan Diploma IV. Dan mulai 2009 sudah mulai ada S1. (Dede Waluya)
0 Response to "Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) Siap Bersaing di Kancah Wisata Global"
Posting Komentar