Peci yang biasa dikenal dengan kopiah atau songkok merunut pada sejarahnya merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Sementara di Indonesia, peci bagian dari pakaian nasional. Penutup kepala ini merupakan variasi dari Fes atau Tharbusy yang berasal dari Maroko. Pada zaman penjajahan hingga era kemerdekaan, peci menjadi identitas para tokoh nasional juga masyarakat. Para presiden pria pun dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gusdur, SBY, hingga Jokowi lekat dengan identitas tutup kepala khas Melayu ini.
Selain itu, masyarakat hingga di era '80-an kerap memakai peci dalam keseharian. Begitu pula bisa jelas terlihat pada pelengkap busana para santri pria. Namun seiring perkembangan zaman, peci mulai ditinggalkan dalam penggunaan keseharian oleh masyarakat umum. Penggunaan peci sekarang biasa terlihat dipakai oleh para pejabat publik, momen tertentu seperti saat Lebaran, ataupun dalam upacara pernikahan. Saat momen menjelang Lebaran, omzet peci M Iming bisa naik berkali-kali lipat.
Kualitas Terjamin
Bicara produk Peci, untuk di Bandung nama peci produk M Iming menjadi legenda tersendiri. Produk peci made in Bandung ini masih dikenal sebagai produk peci berkualitas dan banyak diminati konsumennya. Para pelangga peci M Iming biasanya turun temurun. Bukan hanya masyarakat Bandung, produk peci M Iming dikenal di wilayah Nusantara hingga mancanegara.
Perjalanan produk M Iming yang hampir seabad ini tentu menjadi jaminan tersendiri. Berdasarkan rekam jejak sejarah, produk peci legendaris dari Bandung ini mulai diproduksi pada tahun 1918. Pembuatnya adalah M Iming atau Mas Iming asal Pekalongan. M Iming yang dilahirkan pada tahun 1888 dan wafat tahun 1960 ini, awalnya membuka usaha sebagai tukang pembuat peci.
Peci Langganan Presiden Soekarno dan Para Tokoh Nasional
Dengan peralatan sederhana, M Iming membikin produk peci di kaki limanya. Peci buatannya tersebut lalu dijajakan di atas meja kayu bekas peti sabun. Karena kualitas pecinya yang dikenal bagus, lama kelamaan peci M Iming pun menjadi trade mark tersendiri yang banyak disukai konsumennya. Tak tanggung-tanggung pada zamannya, Presiden RI Ir. Soekarno dan para tokoh nasional langganan memesan produk peci dari Bandung tersebut.
Kekhasan peci produk M. Iming terletak pada kualitasnya yang sama dari dulu hingga sekarang. Komponen dasar peci yang disebut "racekan" tidak pernah dirubah bahan dasar kain keras dan bahan impor sehingga bisa lebih awet dan tahan lama.
Dilansir dari peciiming.blogspot.co.id, Mas Iming sendiri mempunyai seorang anak perempuan dan usaha pecinya tersebut ini turun pada kedua cucunya. Salah satunya adalah cucu kedua Mas Iming, Tubagus Mochamad Sabana usaha peci M Iming terus berkembang. Dari toko yang semula kecil, jadi tambah luas dan bertambahnya karyawan. Dan di tahun 1985, manajemen Peci M Iming terpisah.
Untuk putra pertama Mas Iming memegang toko yang ada di Jalan Ahmad Yani. Sedangkan Pak Sabana memilih pindah dan membuka toko sendiri di Jalan Suci bergabung dengan tempat pembuatan peci.
Untuk melakukan Pemesanan dan Informasi mengenai Peci M. Iming bisa menghubungi:
HP: 083874553894 082214174133
Pin BB: 277A6F5C
Cabang toko Peci M. Iming:
Butik M. Iming
Jln. Reog No. 3C, Bandung
Turangga, Bandung
Telepon: (022) 96058658 / 083874553894
Perusahaan Peci M. Iming
Jln. PH. Hasan Mustapa (Jln. Suci), No. 51, Bandung
Telepon: (022) 7205777
Toko Peci M. Iming
Jln. Pelajar Pejuang 45 No.40, Bandung
Telepon: 083874553894
0 Response to "M Iming, Peci Legendaris Produk Bandung"
Posting Komentar