Bandoengsche Milk Centrale (BMC): Pusat Kuliner Susu Bandung


Lokasinya menjadi salah satu tempat favorit pengunjung. Bangunannya yang khas ada di Jalan Aceh No. 30, bandung, bersebelahan dengan Masjid Al-Ukhuwah (dekat gedung DPRD kota Bandung). Di sini selain menikmati hidang minuman dan makanan, disajikan pula foto-foto Bandung zaman baheula.

Di BMC pengunjung dapat menikmati berbagai minuman yang merupakan produk dari susu, antara lain Yoghurt Coctail, Milk Shake, Yoghurt Shake, susu murni maupun susu dengan berbagai rasa seperti coklat atau strawberry. Selain itu, terdapat produk lain yang mengandung susu seperti ice cream misalnya Ice Cream Tart Mini Tiramisu, Ice Cream Tart Mini Black Forest, Ice Cream Yoghurt Stick, dan lainnya. Salah satu minuman yang juga nikmat adalah Shalimar. Di sini, Kita juga dapat melihat arsitektur unik bangunan tua zaman Belanda.

Mari kita menilik sejarah hadirnya BMC ini. Pada 1938, di Bandung terdapat 22 usaha pemerahan susu dengan produksi kurang lebih 13.00o liter/hari.  Kemudian, susu yang dihasilkan dari berbagai pemerahan ini disalurkan di  Bandoengsche Milk Centrale (BMC). Di sini, susu diolah dan didistribusikan ke para pelanggan, baik yang ada di Bandung maupun luar Bandung. Adapun BMC sendiri didirikan oleh Louis Hirschland dan Van Zijl, salah seorang juragan peternakan sapi keturunan Boers.

Terbentuk sejarah BMC tidak lepas dari kebijakan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang mulai menyusun mengenai pentingnya mengkonsumsi susu. Ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan orang Belanda yang mengonsumsi susu di Eropa. Pemerintah akhirnya mulai mendatangan sapi perah friesland (Belanda) pada akhir Abad ke-19.

Lokasi di Kebon Sirihweg No. 58 yang kemudian menjadi Jalan Aceh No. 30 dipilih sebagai lokasi BMC karena letaknya strategis. Kebon Sirihweg bermuara pada dua jalan utama, yaitu Logeweg (Jln. Wastukencana) dan Tjitjendoweg (Jln. Cicendo), sehingga memudahkan pengangkutan susu dari peternakan ke BMC serta pengantaran susu kepada para pelanggan susu. Hal ini baik yang bermukim di kawasan Bandung utara maupun selatan. Pemilihan lokasi juga didasarkan pada kedekatan letak dan kemudahan pengangkutan ke lapangan terbang Andir dan Stasiun Bandung. Gedung BMC yang terletak di Kebon Sirihweg No. 56 (Jln. Aceh) selesai dibangun pada tahun 1929 dengan gaya aristektur Art Deco.

Sekarang, BMC menjadi pusat kuliner serba susu di Bandung yang menyajikan berbagai jenis makanan sseperti nasi timbel, nasi uduk, nasi bakar, nasi pepes, nasi goreng, gulai, gado-gado. Di sini, kita juga bisa mencicipi menu makanan Eropa seperti lasagna yaitu schotle ala Italia yang dicampur keju mozzarella.

Anda juga bisa menikmati Zupa-Zupa yaitu sup krim yang disajikan dengan potongan daging ayam dan jamur ditutup dengan roti (puss pastry). Suasananya cocok buat ngariung dengan teman atau keluarga. Rimbunan pohon nan hijau yang berjajar rapi di halaman BMC membuat kita makin betah untuk berlama-lama di tempat ini.

Kita bisa menikmati sajian minuman berbahan susu dan makanan di dalam maupun luar ruangan. Untuk tempat parkir lumayan luas. Sebagai buah tangan ke rumah, pembeli bisa membeli aneka susu murni, yoghurt hingga aneka kue dan serbaneka camilan. Makanan dan minuman telah dikemas secara aman untuk di perjalanan.  bagi anda yang kebetulan ke Kota Bandung, tidak ada salahnya mampir ke tempat ini.


 Bandoengsche Milk Centrale  
Jl. Aceh No.30 Bandung
Telp. (022) 4204595 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bandoengsche Milk Centrale (BMC): Pusat Kuliner Susu Bandung"

Posting Komentar