Pada adegan tayangan perdana di season 2 ini, para preman dikumpulkan di lapangan oleh Kang Mus. Kang Mus mengatakan pada para anak buahnya bahwa walaupun Kang Bahar tidak jadi bos preman lagi, tapi ia sosok panutan bagi Kang Mus.
Dalam adegan tersebut, Kang Mus mengajukan pertanyaan kepada satu per satu anak buahnya. Pertama, apakah Komar akan tetap seperti ini. Komar menjawab bahwa ia mau seperti Iwan Fals alias jadi penyanyi, karena dulunya ia pengamen. Berikutnya, preman Joni yang bercita-cita jadi tentara, namun kondisi giginya ada yang bolong menjadikan ia banting setir cita-cita yakni jadi: security.
Lalu pertanyaan kepada Iwan Tyson yang dijawab bahwa ia ingin jadi petinju Porda. Ia ingin latihan tinju lagi demi mengembangkan bakatnya dalam urusan gebuk-menggebuk. Begitu pula Gobang, sang pimpinan preman di terminal ini mengutarakan bahwa ia ingin pulang ke Sukabumi dan mengembangkan usaha ternak. Ia ingin usahanya maju dan naik haji, ia pun membayangkan jika nanti dipanggil "Haji Lele".
Sementara si preman tatto, Bohim diberi usulan oleh Kang Mus, bahwa pria kurus bertato itu mending ikut kursus sablon. Ya, siapa tahu ia sukses usaha bikin kaos dan punya usaha sendiri: Bohim Clothing. Lain halnnya preman Cecep, preman si hitam manis itu kata Kang Mus cocok jualan makanan khas Jawa Barat yang sesuai dengan warna kulitnya: jualan dodol garut. Pertanyaan akan pilihan cita-cita ke depan pun beralih pada Dikdik dimana ia masih bingung dan disuruh berpikir apa yang kiranya cocok buatnya.
Begitu pula Murad yang bingung jika anaknya bertanya: "Bapak kerjanya apa?". Dan sang preman lucu, Firmansyah Pitra alias Kang Pipit disuruh berhenti dari kebiasannya yakni tidak minum lagi; sesuai dengan nasihat lagu "Mirasantika" dari lantunan lagu Rhoma Irama. Inilah adegan yang sangat lucu, ketika para preman serempak mendadak menjadi backing vocal.
Dalam adegan tersebut, Kang Mus mengajukan pertanyaan kepada satu per satu anak buahnya. Pertama, apakah Komar akan tetap seperti ini. Komar menjawab bahwa ia mau seperti Iwan Fals alias jadi penyanyi, karena dulunya ia pengamen. Berikutnya, preman Joni yang bercita-cita jadi tentara, namun kondisi giginya ada yang bolong menjadikan ia banting setir cita-cita yakni jadi: security.
Lalu pertanyaan kepada Iwan Tyson yang dijawab bahwa ia ingin jadi petinju Porda. Ia ingin latihan tinju lagi demi mengembangkan bakatnya dalam urusan gebuk-menggebuk. Begitu pula Gobang, sang pimpinan preman di terminal ini mengutarakan bahwa ia ingin pulang ke Sukabumi dan mengembangkan usaha ternak. Ia ingin usahanya maju dan naik haji, ia pun membayangkan jika nanti dipanggil "Haji Lele".
Sementara si preman tatto, Bohim diberi usulan oleh Kang Mus, bahwa pria kurus bertato itu mending ikut kursus sablon. Ya, siapa tahu ia sukses usaha bikin kaos dan punya usaha sendiri: Bohim Clothing. Lain halnnya preman Cecep, preman si hitam manis itu kata Kang Mus cocok jualan makanan khas Jawa Barat yang sesuai dengan warna kulitnya: jualan dodol garut. Pertanyaan akan pilihan cita-cita ke depan pun beralih pada Dikdik dimana ia masih bingung dan disuruh berpikir apa yang kiranya cocok buatnya.
Begitu pula Murad yang bingung jika anaknya bertanya: "Bapak kerjanya apa?". Dan sang preman lucu, Firmansyah Pitra alias Kang Pipit disuruh berhenti dari kebiasannya yakni tidak minum lagi; sesuai dengan nasihat lagu "Mirasantika" dari lantunan lagu Rhoma Irama. Inilah adegan yang sangat lucu, ketika para preman serempak mendadak menjadi backing vocal.
0 Response to "Preman Pensiun 2: Ketika Para Preman Ingin Berwirausaha"
Posting Komentar