Bicara tentang pendidikan di Bandung, tidak bisa lepas dari kawasan Jatinangor. Ya, kawasan ini dikenal sebagai basis pendidikan tinggi di Kota Bandung. Walaupun letaknya di daerah Sumedang bagian barat, namun Jatinangor identik dengan kawasan kampus "cabang" perguruan tinggi di Bandung. Salah satunya adalah Universitas Padjadjara (Unpad). Dulu, gedung rektorat Unpad ada di Jalan Dipatiukur. Kini, Rektorat Unpad pindah ke kampus Jatinangor. Gedung bundar dengan konsep seperti rimbunan bambu tersebut kini berdiri megah di kawasan utara kampus Unpad Jatinangor.
Di kawasan Jatinangor sendiri, ada kampus lain yaitu Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), dan kini ITB juga merambah menggantikan Universitas Winaya Mukti (Unwim) dengan bersalin rupa menjadi Kampus ITB II. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Sementara Ikopin adalah lembaga pendidikan swasta yang didirikan dengan basis koperasi. Mulanya, kampus ini dikenal dengan Akademi Koperasi yang didirikan 12 Juli1964 di Bandng. Pendiri lembaga pendidikan tinggi tersebut adalah gerakan koperasi Indonesia tingkat Provinsi Jawa Barat. Izin operasionalnya sendiri berlaku pada tanggal 7 Mei 1982 .Kampus Ikopin di Jatinangor Kabupaten Sumedang diresmikan pemakaiannya oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada 12 Juli 1984.
Maka, kawasan di dekat perbatasan Bandung-Sumedang ini bergeliat menjadi kota satelit yang mendukung segala kebutuhan para penghuninya, yang kebanyakan mahasiswa pendatang. Jatinangor sendiri berbatasan dengan kawasan Cileunyi, Rancaekek, dan Tanjungsari. Sementara di sebelah utara terdapat Gunung Manglayang yang berdiri gagah mengapit juga kawasan perkemahan Kiara Payung. Di daerah timur, terdapat Gunung Geulis. Ada juga hamparan Bandung Giri Gahana Golf yang bisa Anda lewati jika akan berkunjung ke kawasan Kampus Unpad.
Jatinangor sendiri termasuk kawasan bersejarah. Banyak peninggalan bersejarah di sini, yang terkenal adalah menara loji yang ada di antara kampus Unpad dan ITB II. Menara ini dulunya adalah lonceng raksasa yang dipakai pemilik perkebunan Hindia-Belanda sebagai tanda istirahat para buruh perkebunan. Memang, kawasan yang kini dijadikan area kampus dulunya merupakan kawasan perkebunan karet dan pohon lainnya. Menurut penduduk sekitar, asal mula kata Jatinangor sendiri berasal dari Jatina Ngora (bahasa Sunda yang artinya "pohon jati muda"). Di sebelah timur kampus Unpad (dekat Kampus Fikom dan Fakultas Ilmu Budaya Unpad) terdapat sisa kejayaan jalur kereta api jadoel, yaitu Jembatan Cincin. Memang, dulu kawasan Jatinangor termasuk salah satu jalur kereta api. "Sisa" jalan kereta api kini telah dijadikan rumah penduduk atau kos-kosan. Anda bisa menyusuri sendiri bekas jalur kereta api yang membentang di seputaran area Jalan Jatinangor hingga ke kawasan seberang kampus Ikopin (Jalan Caringin menuju Rancaekek).
Kawasan Jatinangor dulu dikenal juga sebagai tempat pasar kaget. Di sini setiap hari Minggu pagi biasa diadakan pasar dadakan. Makanya tak heran kawasan ini kalau hari Minggu selalu macet karena pedagang dan pengunjung yang meluber ke Jalan Jatinangor. Maka, rekayasa jalan pun kini dilakukan dengan membuat jalan baru yang tembus dari kampus IPDN/Ikopin sampai Unpad (jalan keluar tersebut dulunya adalah gerbang masuk ke Kampus Unpad). Kini, untuk masuk ke kampus Unpad harus berputar lewat belakang jalur ke Bandung Giri Gahana/Bumi Perkemahan Kiara Payung.
Bicara masalah tempat tinggal sementara/kos-kosan di sini, mahasiswa bisa menyewa tempat kosan pada penduduk sekitar. Harganya bervariasi bergantung fasilitas yang ada. Tempat kos-kosan ini membentang dari daerah Tanjungsari, Cikuda, Cibeusi, hingga ke Cileunyi. Sekarang, fasilitas tempat tinggal ini ditambah juga dengan pembangunan asrama di kampus juga mulai berdiri apartemen. Begitu juga dengan perumahan-perumahan yang bisa dibeli atau disewa sekarang mulai banyak yang didirikan. Walaupun kesannya kurang tertata, namun Jatinangor tetaplah magnet bagi mereka yang berdagang atau usaha di sini. Toko-toko, rumah makan, hingga mall kini berdiri hampir di setiap tempat. Maka, Jatinangor yang dulu dianggap kurang potensial pun kini berubah menjadi kawasan investasi bagi para pemilik modal. Aneka kebutuhan mahasiswa ada di sini. Maka, kawasan Jatinangor pun kini 24 jam terasa hidup.
Untuk mencapai daerah Jatinangor, Anda bisa menggunakan angkutan kota, bus DAMRI, atau bus antarkota. Untuk para orangtua yang mengantar anaknya pertama kali menginjakkan kaki di sini, bisa menginap di beberapa wisma atau hotel yang ada di sekitaran sini. Nah, bagi Anda mahasiswa baru yang ada di sini bisa memilih tempat tinggal di asrama, kos-kosan, atau apartemen. Anda bisa kosan sendiri-sendiri dengan sistem kamar atau barengan dengan menyewa rumah penduduk yang biasanya sengaja disewakan per tahun. Pilihlah tempat kosan yang dekat dengan akses kampus. Lihat juga fasilitasnya. Bisanya sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas WiFi/hotspot. Untuk makan, di sini banyak pilihan rumah makan, bahkan biasanya pemilik/penjaga kosan mendirikan warung makan. Begitu pula untuk transportasi menuju kampus Unpad, Anda bisa menggunakan kendaraan gratis yang siap mengantar Anda menuju kampus yang dituju. Jika ingin sedikit berolahraga, Anda bisa jalan kaki.
0 Response to "Mengenal Kawasan Pendidikan Jatinangor"
Posting Komentar